
jombangkab-dinkes, Kegiatan pendampingan poskestren oleh Ormas keagamaan dilakukan untuk meningkatkan tingkat kemandirian bagi seluruh penduduk di pondok pesantren untuk mengidentifikasi masalah yang ada di pondok terutama terkait dengan masalah kesehatan, sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri melalui upaya promotif dan preventif. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang pendamping diharuskan untuk mengerti tentang tugas dan peran apa yang harus dilakukan selama penyelenggaraan pendampingan di pondok pesantren.
Kegiatan orientasi pendampingan poskestren diperlukan untuk memeperkenalkan tahapan apa yang dilakukan pada kegiatan pendampingan. Dimulai dengan pembekalan konsep poskestren, peran organisasi masyarakat keagamaan, survey mawas diri (SMD), tugas – tugas kader pendamping dan pelaporan hasil kegiatan. Dengan adanya kegiatan orientasi pendampingan poskestren diharapkan para ormas pendamping dapat melakukan tugasnya dengan optimal sehingga target capaian kemandirian posketren meningkat.
Kegiatan Orientasi Pendampingan Poskestren dilakukan di Ruang Dharma Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada tanggal 7 Juli 2020. Peserta kegiatan terdiri dari Petugas Promkes dari 6 Puskesmas, Pendamping Poskestren yang terdiri dari unsur Ormas keagamaan Muslimat dan pengurus pondok dari 6 Pondok Pesantren yakni Pondok Pesantren PPRTQ 2 Perak, Ponpes Al Fatimiyah Tambakberas, Ponpes La Raiba Hanifida Cukir, Ponpes Al Mubarok Sumobito, Ponpes Roudotul Ulum Japanan dan Ponpes Babbusalam Mojoagung.
Dalam Kegiatan Orientasi Pendampingan Poskestren dipaparkan beberapa materi kesehatan seperti Kesehatan lingkungan, Konsep penyelenggaraan Poskestren serta pencegahan penyakit di Pondok pesantren, materi yang menjadi pokok utama yakni pencegahan penyebaran penyakit COVID 19 dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru. Kegiatan diikuti secara aktif terbukti banyak pertanyaan yang datang dari peserta yang bertanya khususnya terkait masalah Covid 19